"Panggung Sandiwara"

Dunia ini Panggung Sandiwara

Saat kita memainkan suatu peran
Saat kita harus berkelai dengan nasib
Saat kita menuai badai kehidupan

Teriang tas kerinduan

Kembali...
Kembali merajut tuck bangun kepastian
Kepastian akan kehidupan
Kehidupan yang abadi
abadi meraih ke bahagiaan
Kebahagian yang terlupakan
Terlupakan atas ke galauan jiwa
Jiwa yang membeku
membeku atas keabadian
keabadian yang terluka
terluka karena Cinta

Cinta Sejati...
Mendengar apa yang tidak dikatakan
Mengerti apa yang tidak dijelaskan
Sebab Cinta tidak datang dari
birir,lidah ataupun pikiran
melain dia datang dari HATI

3 komentar:

Anonymous said...

walah...donyo wis rusak tenan....la wong wis apik kok yo dirusak...menkes mbok ngilo..ojo ngorbanke wong cilik ndes....
kacian tuh rakyat miskin yang bener2...
pikirin sing bener ya..keputusane...golek rejeki ki ora gampang.wis angel+ketekuk-tekuk maneh...
weleh..weleh...

Anonymous said...

memang sandiworo kabeh.....korban sinetron ni yeeee.....

Anonymous said...

sing apik&bijaksana klo ambil keputusan jgn hanya emosi sesaat...
pikirjkan kepentingan rakyat...
inga..inga...hidup mereka ada di tangan keputusan bijakmu...
RENUNGKAN BU MENKES....
akan sll kta doakan bersama semoga anda diberi hatinurani yang tulus ikhlas,dbukakakan pintu hatimu yang sekeras batu,,,AMIN

"Coment ye...satu batang coklat menantimu :D"

Berikan sedikit waktu ye...tuk sekedar menorehkan goresan tangan mungilmu.,tapi inget jangan asal ngomonk.,
"gw gampar loe..."
wakakakakakaka...............

Recent Comments