"Pelajaran Seorang Ayah"

"Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk"
Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku,dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.

Hari pertama dia memaku 37 batang dipagar. Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untukmenahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari. Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri daripada memaku di pagar.

Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya.

Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri/bersabar.

Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata :

"Anakku, kamu sudah berlaku baik,tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada dipagar. Pagar ini tidak akan kembali seperti semula.Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar."

"Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka."

"Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya sama perihnya seperti luka fisik."

"Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka."

"Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat."

"Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan, mereka menunjang dan membuka hatimu."

"Tunjukkanlah kepada teman- temanmu betapa kau menyukai mereka."

"Health Insurance Specialist"

"Profil Perusahaan"

Status
Persero


Bisnis/Industri
Jasa Asuransi


Deskripsi Bisnis
PT. Askes (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan Usaha lainnya.


"Tujuan Perusahaan"

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, PT Askes (Persero) memiliki budaya perusahaan yang dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari tercermin sebagai perilaku segenap jajaran perusahaan mulai dari Direksi hingga pegawai terendah berupa Integritas, Pelayanan Prima, Kerjasama dan Pembelajaran Secara Terus Menerus (Integrity, Service Excellence, Team Work, Continuous Learning), yang secara operasional dijabarkan sebagai berikut :

Integritas (Integrity)
Menciptakan SDM yang memiliki jiwa pengabdian dan loyalitas serta tanggung jawab yang tinggi, yang terwujud dalam pelaksanaan tugas secara taat azas dan berdisiplin sehingga tercipta Good Corporate Governance.

Pelayanan Prima (Service Excellence)
Senantiasa mengupayakan pelayanan yang terbaik bagi peserta dan mitra kerja untuk mencapai tingkat kepuasan peserta dan mitra kerja yang optimal untuk menciptakan pelayanan yang loyal.

Peningkatan Kerjasama (Team Work)
Dibangun pemahaman visi bersama yang jelas, tujuan bersama, kerjasama yang sudah berjalan perlu dibina dan terus ditingkatkan agar ada saling tukar informasi program antar unit kerja di Kantor Pusat dan Daerah (Sharing of Information).

Pembelajaran Terus Menerus (Continuous Learning)
Menciptakan iklim kerja yang menunjang semangat pembelajaran secara terus menerus baik secara perorangan maupun melalui program pendidikan dan pelatihan secara terencana, sehingga selalu inovatif mengatasi akibat-akibat perubahan lingkungan usaha dalam upaya peningkatan dan pengembangan guna mengoptimalkan kinerja perusahaan

Program asuransi kesehatan di PT ASKES (PERSERO)adalah sbb :

Asuransi Kesehatan Sosial

Program asuransi kesehatan sosial bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun, Veteran dan Perintis Kemerdekaan beserta anggota keluarganya merupakan penugasan Pemerintah kepada PT Askes (Persero) dan dalam usaha perasuransian dikenal sebagai Government Captive Health Insurance, bukan merupakan bentuk monopoli.
Walaupun kaidah-kaidah Asuransi Kesehatan Sosial telah dipenuhi, namun rendahnya premi yang diterima masih belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan biaya pelayanan kesehatan peserta. Akibat keterbatasan dana tersebut, berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh Pemerintah berupa pengaturan besaran tarip pelayanan, maupun melalui kebijakan operasional PT Askes (Persero) yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan pelayanan kesehatan dengan mutu yang tetap baik.
Melalui berbagai upaya pengembangan sistim pelayanan dan pembiayaan yang telah dilakukan, laju peningkatan biaya pelayanan dapat dikendalikan menjadi sekitar 17-20% per tahun. Walaupun demikian, PT Askes (Persero) masih belum mampu mencukupi biaya Rumah Sakit untuk melayani peserta, sehingga kesenjangan antara biaya yang dibayarkan PT Askes (Persero) dengan biaya yang dikeluarkan Rumah Sakit masih tetap terjadi. Terlebih lagi dengan adanya kondisi lingkungan, antara lain Otonomi Daerah, Rumah Sakit sebagai BUMD, Perubahan status Rumah Sakit menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan).
Untuk mengurangi kesenjangan tersebut, sejak tahun 1999 telah diberlakukan iur biaya (cost sharing), yang juga merupakan alat pengendalian biaya.
Dengan telah terbitnya PP No. 28 tahun 2003 sebagai realisasi dari Undang - Undang No. 43 tahun 1999 pasal 32, secara bertahap Pemerintah telah memberikan premi kepada PT Askes (Persero) manajemen telah mengupayakan peningkatan pelayanan berupa perluasan jaringan pelayanan RJTP oleh Dokter Keluarga, memperluas pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Swasta. Disamping itu juga memberikan bantuan kepada Pemda yang mempunyai daya ungkit terhadap pelayanan langsung kepada peserta berupa bantuan untuk pelaksanaan Program Pelayanan Administrasi Terpadu Rumah Sakit (PPATRS), bantuan hibah ambulance dan lain-lain yang disesuaikan dengan kebutuhan Pemda setempat


Asuransi Kesehatan Sukarela

Deskripsi :
Penyelenggaraan asuransi kesehatan bagi peserta sukarela didasarkan pada Peraturan Pemerintah nomor 69 tahun 1991 dan Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun 1992, dimana PT Askes (Persero) diperkenankan untuk memperluas cakupan kepesertaannya kepada pegawai badan usaha dan badan lainnya secara sukarela.
Program tersebut dimulai sejak tahun 1993, dengan produk asuransi kesehatan dengan pola managed care dengan produk yang telah dipasarkan yaitu ASKES Diamond, ASKES Platinum, ASKES Gold, ASKES Silver, ASKES Blue dan ASKES Alba. Masing-masing produk dibedakan oleh fasilitas dan ruang lingkup pelayanan kesehatan yang diberikan.

Fitur :

Askes Diamond

Deskripsi :
Jaminan pemeliharaan kesehatan bagi kelompok/group yang berlaku Nasional dan Internasional dengan manfaat pelayanan Standar Plus di PPK eksklusif (RS Pondok Indah, RS Metropolitan Medical Center - MMC) dan PPK Luar Negeri (Mount Elizabeth di Singapura dan Mounth Hospital Perth di Australia)serta PPK Lain yang ditunjuk.

Fitur :
Paket Standar Paket Standar meliputi pelayanan kesehatan : i) Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) ii) Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) iii) Rawat Inap iv) Persalinan v) Pelayanan Obat Pen, Srew dan Intracolar-Lens (IOL) Kedokteran nuklir sederhana, sedang dan radio terapi CT Scan, Alat Bantu Dengar, Anggota Gerak Tiruan, Suplemen (kacamata dan gigi palsu).
Paket Standar Plus Pelayanan Khusus terdiri dari : i) Pelayanan kasus jantung - Operasi Jantung - Katerisasi Jantung - Dilatasi Jantung - Pacu jantung - Thallium Scanning untuk jantung ii) Pelayanan kasus paru - Operasi paru iii) Pelayanan kasus ginjal - ESWL - Transplantasi ginjal iv) Pelayanan kedokteran nuklir besar, canggih dan khusus v) Pelayanan penunjang Diagnostik Canggih (CT Scan dan MRI) vi) Implant
Askes Platinum

Deskripsi :
Jaminan pemeliharaan kesehatan bagi kelompok/group yang berlaku Nasional dengan manfaat pelayanan Standar Plus di PPK eksklusif (RS Pondok Indah, RS Metropolitan Medical Center - MMC) dan atau PPK lain yang ditunjuk.

Fitur :
Paket Standar Paket Standar meliputi pelayanan kesehatan : i) Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) ii) Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) iii) Rawat Inap (RI) iv) Persalinan v) Pelayanan Obat vi) Pen,Srew dan Intraocular-Lens (IOL) vii) Kedokteran nuklir sederhana, sedang dan radio terapi viii) CT Scan ix) Alat Bantu Dengar x) Anggota Gerak Tiruan xi)Suplemen (kacamata dan gigi palsu).
Paket Standar Plus Pelayanan Khusus terdiri : i) Pelayanan kasus jantung - Operasi Jantung - Katerisasi Jantung - Dilatasi Jantung - Pacu Jantung - Thallium Sacnning untuk jantung ii) Pelayanan kasus paru - Operasi paru iii) Pelayanan kasus ginjal - ESWL - Transplantasi ginjal iv) Pelayanan kedokteran nuklir besar, canggih dan khusus v) Pelayanan penunjang Diagnostik Canggih (CT Scan dan MRI) vi) Implant
Askes Gold

Deskripsi :
Jaminan pemeliharaan kesehatan bagi kelompok/group yang berlaku Nasional dengan manfaat pelayanan Standar Plus di PPK yang ditunjuk.

Fitur :
Paket Standar Paket Standar meliputi pelayanan kesehatan : i) Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) ii) Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) iii) Rawat Inap (RI) iv) Persalinan v) Pelayanan Obat vi) Pen,Srew dan Intraocular-Lens (IOL) vii) Kedokteran nuklir sederhana, sedang dan radio terapi viii) CT Scan ix) Alat Bantu Dengar x) Anggota Gerak Tiruan xi) Suplemen (kacamata dan gigi palsu)
Paket Standar Plus Pelayanan Khusus terdiri dari : i) Pelayanan kasus jantung - Operasi Jantung - Katerisasi Jantung - Dilatasi Jantung - Pacu Jantung - Thallium Scanning untuk jantung ii) Pelayanan kasus paru - Operasi paru iii) Pelayanan kasus ginjal - ESWL - Transplantasi ginjal iv) Pelayanan kedokteran nuklir besar, canggih dan khusus v) Pelayanan penunjang Diagnostik Canggih (CT Scan dan MRI) vi) Implant
Askes Silver

Deskripsi :
Jaminan pemeliharaan kesehatan bagi kelompok/group yang berlaku Nasional dengan manfaat pelayanan Standar di PPK yang ditunjuk.

Fitur :
Paket Standar Paket Standar meliputi pelayanan kesehatan : i) Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) ii) Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) iii) Rawat Inap (RI) iv) Persalinan v) Pelayanan Obat vi) Pen,Srew dan Intraocular-Lens (IOL) vii) Kedokteran nuklir sederhana, sedang dan radio terapi viii) CT Scan ix) Alat Bantu Dengar x) Anggota Gerak Tiruan xi) Suplemen (kacamata dan gigi palsu)
Askes Blue

Deskripsi :
Jaminan pemeliharaan kesehatan bagi kelompok/group yang berlaku Regional dengan manfaat pelayanan Standar di PPK yang ditunjuk.

Fitur :
Paket Standar Paket standar meliputi pelayanan kesehatan : i) Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) ii) Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) iii) Rawat Inap (RI) iv) Persalinan v) Pelayanan Obat vi) Pen, Srew dan Intraocular-Lens (IOL)
Askes Alba

Deskripsi :
Jaminan pemeliharaan kesehatan bagi kelompok/group yang berlaku Lokal dengan manfaat pelayanan Standar di PPK yang ditunjuk.

Fitur :
Paket Standar Paket Standar meliputi pelayanan kesehatan : i) Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) ii) Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) iii) Rawat Inap (RI) iv) Persalinan v) Pelayanan Obat


Asuransi PJKMM

Deskripsi : Sejak Januari 2005 PT. Askes (Persero) diberi tugas oleh Pemerintah melalui Departemen Kesehatan RI, sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1241/MENKES/SK/XI/2004 dan Nomor 56/MENKES/SK/I/2005, sebagai Penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (PJKMM).
1. Dasar Penyelenggaraan :
� UUD 1945
� UU No. 23/1992 tentang Kesehatan
� UU No.40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
� Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1241/MENKES/SK/XI/2004 dan Nomor 56/MENKES/SK/I/2005,
2. Prinsip Penyelenggaraan mengacu pada :
� Diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia dengan azas gotong royong sehingga terjadi subsidi silang.
� Mengacu pada prinsip asuransi kesehatan sosial
� Pelayanan kesehatan dengan prinsip managed care dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
� Program diselenggarakan dengan prinsip nirlaba
� Menjamin adanya protabilitas dan ekuitas dalam pelayanan kepada peserta.
� Adanya akuntabilitas dan transparansi yang terjamin dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian, efisiensi dan efektifitas.

"PT Askes Tetap Kelola Askeskin "

Dapet invo dari korsim padang =>http://www.padangekspres.co.id

Rabu, 13 Februari 2008
Jakarta, Padek-- PT Askes akhirnya tetap mengelola dana Askeskin (Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin) meski kewenangan BUMN itu akan dipangkas. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari ketika tampil di seminar tentang tiga tahun Askeskin di Kantor Depkes, Jl Rasuna Said, Jakarta, kemarin (11/2). Menurut Menkes, awalnya, PT Askes bersikukuh untuk kembali kepada manajemen lama (mengelola secara penuh Askeskin).
“Padahal, saya ingin uang Askeskin ada di tengah. Sehingga kalau mereka tidak mau ikut apa kata saya, maka kita bercerai saja,” kata Menkes. Surat tawaran pun dikirimkan Menkes ke PT Askes Senin lalu (4/2). Menurut Corporate Secretary PT Askes Fajri Adinur, surat dari Menkes itu berisi tawaran mengelola manajemen kepesertaan, manajemen sistem teknologi informasi, dan manajemen keuangan Askeskin. Oleh PT Askes, itu lantas dikonsultasikan ke Men BUMN Sofyan Djalil. Setelah berkonsultasi, akhirnya PT Askes menyepakati surat tawaran Menkes tersebut.
Kesepakatan PT Askes itu dibuat melalui surat keputusan yang dibuat Dirutnya, Gede Subawa, kemarin pagi. “Akhirnya, pagi ini (kemarin), Pak Gede (Dirut PT Askes) menyatakan siap dan ikut apa maunya Depkes,” ujarnya dengan wajah semringah. Padahal, kata Menkes, hingga kemarin sore, PT Askes masih bersikukuh untuk kembali ke manajemen lama. Menkes menambahkan, saat ini PT Askes setuju untuk tidak memegang uang Askeskin yang digelontorkan oleh pemerintah. Namun, dia meyakinkan, meski pemegang dana Askeskin bukan PT Askes maupun Depkes, masyarakat masih bisa mengakses di mana uang pelayanan Askeskin berada. ”Tugas Askes adalah verifikator awal untuk menilai apakah sebuah SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) layak atau tidak diberikan kepada seorang pemohon,” tambah Siti Fadilah. Setelah SKTM diverifikasi, tugas memverifikasi tagihan pelayanan Askeskin bagi pemegang SKTM tersebut akan berpindah ke verifikator independen. ’’Menurut saya, tugas verifikator independen selain memberikan laporan keuangan, juga harus mau memberikan laporan pelayanan,” lanjutnya. Selain melakukan verifikasi awal, tugas PT Askes dalam mekanisme Askeskin yang baru ini adalah mencetak kartu Askeskin yang datanya dikumpulkan dari kepala daerah seluruh Indonesia.
Tentang kejelasan tagihan pelayanan Askeskin periode Oktober, November, dan Desember 2007, Menkes mengatakan masih dalam proses audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). ’’Tagihan 2007 sebesar Rp1,2 triliun tadi pagi (kemarin) oleh PT Askes sudah diserahkan kepada saya, tapi belum dalam bentuk laporan resmi,” jelasnya. Tagihan itu, lanjutnya, sedang dalam proses audit BPK. ’’Mungkin sebentar lagi selesai,” katanya serius. Dalam audit tersebut, BPK telah menemukan beberapa kemungkinan penyelewengan. ’’Tapi saya belum bisa katakan dari mana saja karena masih dalam penyelidikan,” tukasnya. (jpnn) Tapi dia meyakinkan, jika tagihan Rp 1,2 triliun yang dilaporkan PT Askes terbukti benar, pemerintah akan bayar. ”Pokoknya, no problem,” ujarnya. Tapi, tambah Siti Fadilah, kalau tagihan itu muncul karena missmanagement, maka dia akan memperkarakannya. (jpnn)


*(&$%&$*)_*@$ Semua serba tidak jelas%^&%&*%@#&%&%$*

"Sebelum Kamu Mengeluh"

SEBELUM KAMU MENGELUH

01]. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali

02]. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

03]. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

04]. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk,
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam
hidupnya.

05]. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istri anda.
Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman
hidup

06]. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat

07]. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu,
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya
mandul

08]. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu
tidak mengerjakan tugasnya,
Pikirkan tentang orang-orang yag tinggal dijalanan

09]. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan

10]. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu,
Pikirkan tentang pengangguran,orang-orang cacat yang berharap mereka
mempunyai pekerjaan seperti anda.

11]. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa,,,

12]. Kita semua menjawab kepada Sang Pencipta
Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan,
Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa kamu masih hidup !

a. Life is a gift
b. Live it...
c. Enjoy it...
d. Celebrate it...
e. And fulfill it.

13]. Cintai orang lain dengan perkataan dan perbuatanmu

14]. Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan

15]. Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan,
Mereka cantik/tampan karena anda mencintainya,,,

16]. It's true you don't know what you've got until it's gone, but it's
also true You don't know what you've been missing until it arrives!!!

"Undangan Bu Menkes Negri Sebelah"

Undangan dari Menteri Kesehatan: Pesta Pernikahan Spektakuler Malam Ini!

Menkes mantu dengan pesta megah, bikin jembatan es senilai Rp 250 juta

Anda ingin jadi saksi sebuah pesta pernikahan termahal tahun ini yang digelar oleh birokrat? Hadiri dan liput acara pesta pernikahan putra Menkes Fadil Supardi di Hotel Dharmawangsa negri sebelah, mulai pukul 19.00 WIB. Atau Anda ingin punya pengalaman hidup tiada duanya: meniti jembatan es senilai Rp 250 juta yang menghubungkan satu ruangan dengan ruangan lainnya?

Menurut rencana, malam ini (Sabtu, 26/, Menkes Fadil Supardi akan
menikahkan putranya, Jody Imam Prabowo Sutejo, dengan seorang gadis bernama Ayu Harsuci. Putra Tunggal? Ya betul, putra, bukan putri! Jody baru saja diwisuda dari sebuah perguruan tinggi swasta termahal di negri sebelah. Usai akad nikah di Perumahannya Jl. Denpasar Raya, malam ini ia bikin pesta megah di Hotel Dharmawangsa.

Sebelumnya, keluarga Menkes sudah pesan tempat di Balai Kartini, namun karena venue tersebut tak bisa dipakai untuk membangun jembatan es, pesanan dibatalkan. Dalam sejarah perkabinetan sejak masa Orba, baru satu menteri yang tercatat menggunakan Ballroom Hotel Dharmawangsa yang bertarif mahal untuk pesta perkawinan, yaitu mantan Mentamben Ginandjar Kartasasmita. Namun, biaya pesta pernikahan pesta putra Menkes ini memang tak semahal pesta ulang tahun Sultan Brunei Hasanal Bolkiah, cuma menghabiskan duit sekira Rp 15 miliar saja.

Sebulan lalu panitia tebar sekira 4.000 lembar undangan yang dikemas mewah, dan dipastikan Presiden Negri Sebelah dan Wapresnya, serta beberapa Menteri Kabinet mereka akan setor muka di pesta nan mewah tersebut. Mereka akan jadi saksi sebuah perhelatan terakbar di negeri sebelah yang punya banyak hutang itu.

Mereka akan lupakan sejenak virus flu burung, lumpur panas Lapindo, jeritan korban gempa, tsunami, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan balita kurang gizi, serta perut lapar kaum papa. Peduli apa mereka dengan jeritan rakyat tiap harinya?

Sudah menjadi tradisi di negeri ini, kalau ada Menteri mantu, karyawan
departemen dilibatkan sepenuhnya. Orang-orang dinas di daerah juga ikut sibuk, 'saweran' dan todong kiri kanan atas bawah untuk beli kado yang pantas dipersembahkan ke Jakarta. Dalam tradisi kerajaan masa lalu, itu setara dengan upeti.

Artinya selama kurang lebih dua bulan sebelumnya, mereka harus dan kudu sibuk mengurusi persiapan untuk pesta itu. Telpon sana telpon sana minta sumbangan buat menambal biaya pesta. Dari beberapa perusahaan farmasi macam Kimia Farma, Biofarma, dan lainnya paling tidak terkumpul miliaran rupiah. Artinya, selama ini mereka - para birokrat - tak mengurusi pekerjaan utamanya yaitu mengabdi untuk kepentingan rakyat agar bisa hidup lebih sehat. Apa itu rakyat? I don't care!

Berikut antisipasi tanya jawab yang sudah disiapkan oleh Menkes apabila ada pertanyaan dari rekan-rekan wartawan:

Tanya:
Bu Menkes, negeri ini lagi susah, kenapa Ibu bikin pesta semegah ini?

Menkes:
Ya memang, saya ikut prihatin dengan kondisi negeri ini. Tapi harus
diingat ya, pernikahan kan Insya Allah cuma sekali seumur hidup. Jadi
wajar dong kalau dipestakan dengan meriah. Bukan karena 'aji mumpung' ..bukan karena aku menjabat jadi Menteri lho ya....

Tanya:
Bu Menkes, sesuai tradisi di Indonesia, pihak mempelai pria sebenarnya tak perlu repot-repot bikin pesta dan tetek bengek lainnya. Kenapa yang memestakan kok pihak Ibu?

Menkes:
Maaf ya, menantu saya itu dari keluarga kurang mampu, jadi tak mungkin bisa bikin pesta meriah. Jadi nggak salah dong kalau saya yang kebetulan mampu ikut memestakan.

Tanya:
Duit untuk membiayai pestanya dari mana Bu?

Menkes:
Ya dari tabungan saya pribadi dong. Kalau ada yang menyumbang, asalkan ikhlas, nggak masalah tho?

Tanya:
Memang jumlah tabungan Ibu berapa Rupiah dan berapa Dollar AS? Di bank mana saja?

Menkes:
Wah, itu rahasia dong! Ndak elok kalau pamer-pamer harta......

Tanya:
Bu, apa betul keluarga Sutrisno baktiar Afandi Yusup dan kerabat Junus Kalla Menjono menguasai 'bisnis' Depkes dan buka kantor disitu?

Menkes:
Waduh, itu juga rahasia....kasih pertanyaan yang lain deh...

Tanya:
Bu Menkes, saya dengar dari teman-teman wartawan yang ngepos di Depkes, bahwa banyak pejabat Depkes khawatir kalau Ibu termasuk yang bakal dilengserkan dari Kabinet. Karena mau lengser, lalu Ibu bikin pesta besar-besaran?

Menkes:
Waduh, jangan berspekulasi dong. Anda ini tahu apa....?
Soal perombakan Kabinet itu wewenang Presiden. Kalau menurut Presiden prestasi kerjaku baik ya pasti tetap dipertahankan. Pokoknya pesta ini tak ada kaitan sama sekali bahwa saya mau dicopot dari Kabinet. Memang kan isunya dua Menteri dari PAN yaitu saya dan Menteri Pendidikan mau dicopot karena banyak KKN-nya. Coba dong buktikan mana ada KKN di departemenku. Diaudit sama KPK juga saya ndak takut.

Tanya:
Nah, Bu Menkes setuju ndak kalau pesta pernikahan keluarga pejabat
seperti ini juga termasuk yang diaudit oleh KPK?

Menkes:
Lho apa urusannya? Saya kan tak mempergunakan uang negara untuk bikin pesta ini. Ya kalau ada perusahaan dan perorangban yang menyumbang miliaran, itu kan bukan uang negara?

Tanya:
Apa bukan termasuk suap?

Menkes:
Ndak lah..itu sumbangan ikhlas kok, bukan suap....sudahlah pertanyaannya jangan nyerempet-nyerempet.

Tanya:
Maaf, Bu Menkes jangan tersinggung ya. Beberapa staf Ibu di Depkes
meramalkan bahwa 5 tahun mendatang kalau masih menjabat jadi Menkes, Ibu akan buka show room mobil. Betulkah?

Menkes:
Lho, pertanyaan apa ini? Kok aneh banget tho....aku kan Menteri Kesehatan, mosok berbisnis mobil.

Tanya:
Begini, baru setahun menjabat, Ibu saat ini sudah bisa mengoleksi 9
mobil mewah. Kalau lima tahun menjabat kan artinya bisa ngumpulin
50-an mobil. Artinya itu sudah bisa jadi modal untuk buka show room mobil mewah.

Menkes:
*&^%$$###()())))&^%%%%*** ...... !!!!!!!!
__________________
Kebebasan bukanlah sesuatu yang menguntungkan jika tidak memberikan kebebasan untuk melakukan kesalahan (Mahatma Gandhi)

"Coment ye...satu batang coklat menantimu :D"

Berikan sedikit waktu ye...tuk sekedar menorehkan goresan tangan mungilmu.,tapi inget jangan asal ngomonk.,
"gw gampar loe..."
wakakakakakaka...............

Recent Comments