"Mencari Jalan Terang"

Seorang pria mendatangi seorang alim karena dirinya tengah stress berat. Ia baru saja ditinggal oleh istrinya yang memilih kabur dengan pria lain yang tak ternyata adalah sahabat dekatnya sendiri. Ia tak kuat menahan beban pikirannya, hingga ia pun memilih berhenti dari pekerjaannya yang cukup mapan karena malu dengan rekan-rekan sekantornya. Ia mengurung diri, menyendiri dari lingkungan sosial. Simpati keluarga dan teman-temannya malah membuatnya semakin stress.

Lalu orang alim itu berkata,

"Begini, masa lalu adalah bagian dari hidup yang tidak dapat dipisahkan. Ibarat mengendarai mobil, masa lalu adalah kaca spion yang harus ditengok sesekali supaya anda tidak menabrak ataupun ditabrak. Masa lalu akan sangat berguna jika anda dapat mengambil manfaatnya. Masa lalu yang menyakitkan jangan membuat anda menempatkan masa lalu itu di kehidupan sekarang dan masa yang akan datang. Itu hanya akan membuat anda berhenti. Karena tak mungkin anda mengendarai mobil dengan terus menerus menatap kaca spion."

"Lalu apa yang harus saya lakukan?" tanya pria itu.

"Pertama, berdamailah dengan diri anda sendiri. Dengan kata lain, menerima kenyataan, bahwa inilah nasib yang harus anda terima. Ingat, segala yang buruk bukan dari Allah SWT. Semua yang dari Allah adalah baik. Jika anda mengalami pengkhianatan, mungkin ini adalah konsekuensi yang harus anda terima karena menikahi istri anda. Semua perbuatan diawali dengan niat. Jika anda menikah karena Allah Ta'alaa, Insyaallah rumah tangga anda akan baik-baik saja. Tapi jika anda menikah karena alasan yang lain, ya...mungkin inilah salah satu akibatnya."

Sang pria tak menjawab. Ia teringat dulu ia menikahi istrinya itu karena ia kagum dengan kepandaiannya, tutur katanya, juga sikapnya. Ia menyangka itu cukup untuk menjamin kebahagiaan berumah tangga.

"Apa berikutnya?" tanya sang pria setelah beberapa saat.

"Berikutnya, sebenarnya mudah, tapi kadang sulit dilakukan, yaitu berserah diri kepada Allah SWT. Awali dengan tobat. Jangan merasa: kok disuruh tobat kan saya yang dianiaya. Tujuan tobat adalah membersihkan diri, baik dari segala pikiran buruk, niat yang buruk, maupun perbuatan buruk. Jika diri anda bersih, maka anda sendirilah yang akan menikmatinya, bukan Allah. Jika diri anda kotor, maka anda sendiri yang akan meraskan dampaknya, bukan Allah."

Sang pria merasa malu. Memang ia merasa dirinyalah yang tengah menderita. Tak terpikirkan olehnya untuk bertobat.
"Lalu, apalagi setelah tobat?"

"Bersyukur. Ya, anda justru harus bersyukur. Apa yang harus disyukuri? Semua, mulai sejak anda dalam kandungan hingga detik ini. Bersyukurlah anda lahir dengan fisik sempurna. Bersyukurlah anda memiliki orang tua yang membesarkan anda. Bersyukurlah anda selama ini hidup berkecukupan, tidak kekurangan. Bersyukurlah anda tidak gila karena terlalu stress. Mungkin selam ini anda jarang bersyukur..."

Ia kembali merasa malu. Sepanjang hidupnya ia tak ingat kapan pernah bersyukur.

"Cukup tiga hal itu, insyaallah, anda tidak akan mengalami stress lagi." kata sang orang alim.

Niat adalah awal dari perbuatan. Selalu berniat karena Allah, apabila keputusan yang diambil adalah benar, Insyaallah, akan dimudahkan jalannya. Apabila keputusan yang diambil adalah salah, Insyaallah akan ditunjukkanNya jalan keluar terbaik.


NB : Dari mail sebelah

"KEPASTIAN"

Denpasar, XX,XXXXXXXXX,2009


Kepada Yth.
Kepala PT. Askes (Persero)
Cabang xxxxx
Di tempat


Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : xxxxxxxxx
2. Pangkat dan Gol : XIII – 10
3. Jabatan : Pelaksana Koorsim KC.xxxx
Dengan ini mengajukan permohonan untuk pindah atas keinginan dan biaya sendiri ke Jogjakarta, dengan pertimbangan saya :
1. Telah adanya Pelaksana Koorsim baru di KC xxxx
2. Mengurus orang tua di rumah.
3. Melanjutkan studi S1 di UGM Jogjakarta

Demikian surat permohonan ini saya buat dengan sadar dan penuh tanggung jawab dalam keadaan sehat jasmani rohani dan tidak sedang dalam tekanan dari pihak manapun juga. Seluruh keterangan yang saya berikan adalah benar dan saya bersedia menerima segala konsekuensi yang berlaku, apabila keterangan yang saya sampaikan ternyata tidak benar dikemudian hari.
Atas kebijaksanaan yang diberikan saya ucapkan terima kasih.




( xxxxxxxxxx )

"Antara aku dan diriku"

Aku tak tahu Meteor itu bisa melintas berapa lama...?? dan apakah ia pantas aku kejar....??
Aku tak tahu seberapa sing daun kaktus itu berbunga...??, dan apakah ia pantas aku tunggu....??
Aku hanya tahu.., sepanjang hidup ini..., kau adalah teman terbaikku....
dan patut untuk dihargai..., dan aku pertahankan seumur hidupku.....!!
Aku tak tahu seberapa singkat daun kaktus itu berbunga....??, dan apakah ia pantas aku tunggu....??
Aku tak tahu seberapa lama SK itu datang....??, dan apakah ia pantas aku tunggu....??

bersabarlah...,
mohon kepada-NYA...,Sholat Tahajjudlah kawan....., Insya Allah..., ia akan datang dengan sendirinya...., meski kau tidak menunggunya.....!!
jikalau ia pantas untukmu...., kenapa kau tidak menunggunya sobat......!!

dengar...., dengar..., dan dengarkanlah "Suara Hatimu" kawan..., selalu berpeganglah prinsip "karena Allah"...,berpikirlah selalu positif/baik....., sebelum menentukan kepentingan n prioritas......, dan...

bebaskanlah dirimu dari belenggu-2 pikiran..., selalulah berbipik merdeka....!!
Insya Allah..., pada akhirnya kamu "pasti" akan MERDEKA........!!

"SURAT AL-IKHLAS"

KEHEBATAN SURAT AL-IKHLAS**/
>
> 'Au zubillah himinashsyaitan/**/ /**/nirrajim...bismilla
> hirrahmannirrahi m'
>
> Tafsirannya:
> Aku berlindung dengan Allah daripada syaitan yang terkutuk,
> Allah yang Maha Pemurah lagi Maha/**/ /**/Mengasihani.
>
> Bacalah ayat ini sebelum anda melakukan apa/**/
> /**/saja/**/ /**/yang akan dikerjakan karena dengan bacaan
> ini akan keluarlah iblis/**/ /**/dan syaitan yang/**/
> /**/berada didalam tubuh kita dan juga di sekeliling/**/
> /**/kita, mereka akan/**/ /**/berlari keluar seperti
> cacing kepanasan./**/ /**/Sebelum anda/**/ /**/masuk
> rumah, bacalah/**/ /**/ayat di atas,/*/ /*/kemudian
> bacalah surah Al-Ikhlas ( yaitu ayat: Qulhuwallahu/**/
> /**/ahad.
> Allahussamad. Lamyalid walam yu-lad. Walam/**/ /**/yakul
> lahu kufuwan
> ahad.) sebanyak 3 kali.
>
> Masuklah ke rumah dengan kaki kanan dan dengan/**/
> /**/membaca/**/ /**/bismillah.
> Berilah salam kepada anggota rumah dan jika tidak
> ada orang/**/ /**/di rumah
> berilah salam karena malaikat rumah akan/**/ /**/menyahut.
> Amalkanlah/**/ /**/bersolat
> karena salam pertama (wajib) yang/**/ /**/diucapkan pada
> akhir/**/ /**/solat akan
> membantu kita menjawab persoalan kubur. /**/ /*/
> /*/
> Apabila malaikat/**/ /**/memberi salam, seorang yang
> jarang bersolat akan/**/ /**/sukar
> menjawab salam/**/ /**/tersebut. Tetapi bagi mereka yang
> kerap bersolat,/**/ /**/amalan
> daripada salam/**/ /**/yang diucap di akhir solat akan
> menolongnya menjawab
> salam malaikat itu.
>
> Diriwayatkan oleh Iman Bukhari sabda Nabi Muhammad/**/
> /**/s.a.w:
> 'Barang siapa membaca Qul huwa'llahu ahad 100,000/**/
> /**/kali/**/ /**/maka sesungguhnya ia telah menebus
> dirinya dari Allah, maka menyeru yang/**/ /**/menyeru
> dari pihak Allah di langit dan di bumi./**/ /*
>
> */Kusaksikan bahwa sifulan itu telah menjadi
> pemendekaan Allah/**/ /**/sesungguhnya ia adalah/**/
> /**/pemerdekaan dari sisi Allah, Sesungguhnya ia adalah
> pemerdekaan dari/**/ /**/neraka'. Inilah yang dinamakan
> membaca Qulhua'llah/**/ /**/ahad satu hatam yaitu/**/
> /**/100,000 kali dengan diwiridkan seberapa ribu/**/
> /**/kesanggupan kita sehari.
>
> Sabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud:
>
> Barangsiapa membaca surah Al-Ikhlas sewaktu sakit/**/
> /**/sehingga dia meninggal dunia, maka dia tidak akan/**/
> /**/membusuk di dalam/**/ /**/kuburnya, akan selamat dia
> dari kesempitan kuburnya dan para malaikat/**/ /**/akan
> membawanya dengan sayap mereka melintasi titian siratul
> mustaqim/**/ /**/lalu menuju ke syurga. (Demikian/**/
> /**/diterangkan dalam Tadzikaratul Qurthuby)./*/ /*/
> Rasulullah SAW pernah bertanya sebuah teka-teki kepada
> umatnya/**/ /**/Siapakah antara Kamu/**/ /**/yang dapat
> khatam Qur'an dalam jangkamasa dua-tiga/**/ /**/minit?
> Tiada seorang dari sahabatnya yang menjawab. Malah
> Saiyidina Ummar telah mengatakan bahawasanya mustahil
> untuk/**/ /**/mengatam Qur'an dalam begitu cepat.
> Kemudiannya Saiyyidina Ali mengangkat tangannya. Saiyidina
> Ummar/**/ /**/bersuara kepada/**/ /**/Saiyidina Ali bahawa
> Saiyidina Ali (yang sedang kecil pada waktu/**/
> /**/itu)/**/ /**/tidak tahu apa yang dikatakannya itu.
> Lantas/**/ /**/Saiyidina Ali membaca/**/ /**/surah
> Al-Ikhlas tiga kali. /*
>
> */Rasulullah SAW menjawab dengan mengatakan/**/ /**/bahawa
> Saiyidina Ali betul. Membaca surah Al-Ikhlas sekali
> ganjarannya/**/ /**/sama dengan membaca 10 jus kitab
> Al-Quran. Lalu/**/ /**/dengan membaca surah Al-Ikhlas
> sebanyak tiga kali qatamlah Quran kerana/**/ /**/ianya
> sama dengan/**/ /**/membaca 30 jus Al-Quran.
>
> Berkata Ibnu Abbas r.a. bahawa Rasulullah SAW telah bersabda:
>
> Ketika saya (Rasulullah SAW) isra ke langit, maka saya/**/
> /**/telah melihat Arasy di atas 360,000/***/ /***/lapis
> dan jarak jauh antara satu lapis ke satu lapis ialah
> 300,000 tahun perjalanan./*/ /*/
>
> Pada tiap-tiap lapis itu terdapat padang sahara sebanyak
> 12,000 dan luasnya setiap satu padang sahara itu seluas
> dari timur hingga ke barat. Pada setiap padang sahara itu
> terdapat 80,000 malaikat yang mana kesemuanya membaca
> surah Al-Ikhlas./*/ /*/
>
> Setelah mereka selesai membaca surah tersebut maka berkata
> mereka: Wahai Tuhan kami,/*/ /*/sesungguhnya pahala dari
> bacaan kami ini kami berikan kepada orang yang membaca
> surah Al-Ikhlas baik ianya lelaki mahupun perempuan.
>
> Sabda Rasulullah SAW lagi:
>
> Demi Allah yang jiwaku ditanganNya, sesungguhnya Qul/**/
> /**/Huwallahu Ahadu itu tertulis di sayap malaikat Jibrail
> a.s, Allahhus/**/ /**/Somad itu tertulis di sayap malaikat
> Mikail a.s, Lamyalid walam yuulad tertulis pada sayap
> malaikat Izrail a.s, Walam yakullahu kufuwan ahadu
> tertulis pada sayap malaikat Israfil a.s./**/ /**/
>
> Siapa membaca surah Fatihah, al-ikhlas, al-falaq, dan
> an-annas setiap satu sebanyak 7 kali selepas solat jumaat,
> nescaya terpelihara dari perkara keji dan segala bala
> hinggalah ke jumaat yang berikiutnya.
>
> Jika dibaca 3 surah ini al-ikhlas, al-falaq and an-nass
> pagi dan petang nescaya tidak mengalami apa-apa kesusahan.
>
>
>
> /**_Note:_**
> *Jika sekiranya kawan-kawan ingin mengumpul saham akhirat,
> sampaikanlah ilmu ini kepada kawan2 yang lain.
>
> Sepertimana sabda Rasulullah SAW 'Sampaikanlah pesananku
> walaupun satu ayat'. Sesungguhnya apabila matinya
> seseorang anak Adam itu, hanya 3 perkara yang akan
> dibawanya bersama :
> 1) Sedekah/amal jariahnya
> 2) Doa anak-anaknya yang soleh
> 3) Ilmu yang bermanfaat yang disampaikannya kepada orang lain.


Nb : Artikel ini saya dapaet dari mail seorang temen
Semoga bermanfaat

"Coment ye...satu batang coklat menantimu :D"

Berikan sedikit waktu ye...tuk sekedar menorehkan goresan tangan mungilmu.,tapi inget jangan asal ngomonk.,
"gw gampar loe..."
wakakakakakaka...............

Recent Comments