"Lamar jd tim verif askeskin yoex"

ASKESKIN
Jika PT Askes Menolak,
Depkes Laksanakan Sendiri

Sabtu, 19 Januari 2008
JAKARTA (Suara Karya): Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menegaskan, pihaknya siap menjalankan sendiri program Asuransi Kesehatan untuk Masyarakat Miskin (Askeskin) 2008 bila PT Askes menolak klausul baru yang ditawarkan. Menkes memberikan waktu satu minggu kepada PT Askes sebelum memberi jawaban.

Penegasan itu disampaikan Menkes Siti Fadilah dalam jumpa pers, di Jakarta, Jumat (18/1). Dirut PT Askes Gde Subawa, yang hadir dalam kesempatan itu, mengatakan, pihaknya belum memberikan jawaban sekarang karena masih akan dibicarakan dulu dengan tim teknis dan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Namun, Gde menambahkan, secara prinsip PT Askes bersedia menerima tawaran Depkes untuk mengelola program Askeskin 2008, meski fee (komisi) dipotong separonya menjadi 2,5 persen. Tapi PT Askes masih berharap fee bisa ditingkatkan menjadi 3 persen.

Sekadar informasi, dalam kontrak kerja sama sebelumnya, PT Askes mendapatkan fee sebanyak 5 persen dari total anggaran Askeskin per tahun. Tahun lalu, berdasarkan fee 5 persen, pihak PT Askes mendapat komisi sebanyak Rp 230 miliar dari total anggaran Askeskin 2007, yang besarannya mencapai Rp 4,5 triliun. Pada 2008 ini, dari total anggaran Rp 4,6 triliun, fee yang ditawarkan Depkes 2,5 persen.

Menkes Siti Fadilah tetap bersikukuh pada keputusannya bahwa premi per kepala adalah sebesar Rp 5.000, bukan Rp 9.600 sebagaimana diminta PT Askes. Kedua, proses verifikasi tidak lagi dilakukan oleh PT Askes, tetapi oleh verifikator independen yang direkrut Depkes melalui Dinas Kesehatan di daerah.

Ketiga, lanjut Menkes, pembayaran tidak lagi harus melalui kantor cabang PT Askes, tetapi klaim langsung dibayarkan melalui kas negara ke rumah sakit bersangkutan. Dengan dasar pemotongan berbagai tugas yang sebelumnya diemban oleh PT Askes, maka komisi PT Askes dipotong hingga separonya.

Sekjen Depkes Sjafii Ahmad menambahkan, meski beberapa fungsi dipangkas, PT Askes masih bisa menjadi operator Askeskin dalam bidang manajemen. Misalnya mengurusi manajemen pelayanan dan distribusi kartu Askeskin. PT Askes juga masih bisa mengelola manajemen administrasi, seperti membuat kartu dan pre-verifikasi peserta dan akuntansi.

Perihal verifikator, Menkes Siti Fadilah yakin dalam waktu satu minggu lagi sekitar 2.644 verifikator baru selesai direkrut. "Mulai 1 Februari, Askeskin dengan klausul baru sudah akan siap, dengan atau tanpa PT Askes," katanya.

Siti Fadilah menjelaskan, verifikator akan bertanggung jawab pada Depkes. Setiap verifikator akan dibayar melalui Dinkes sebesar Rp 2-3 juta per orang. Verifikator akan berstatus non-PNS (pegawai negeri sipil). (Tri Wahyuni)

0 komentar:

"Coment ye...satu batang coklat menantimu :D"

Berikan sedikit waktu ye...tuk sekedar menorehkan goresan tangan mungilmu.,tapi inget jangan asal ngomonk.,
"gw gampar loe..."
wakakakakakaka...............

Recent Comments